Cerpen Fiksi Things To Know Before You Buy
Cerpen Fiksi Things To Know Before You Buy
Blog Article
Dan singa pun menjawab pertanyaan tersebut, “Mana mungkin aku bisa menyakiti orang yang telah menyelamatkan nyawaku.”
Anak tersebut melakukan hal itu karena merasa kesal atas perlakuan mereka kepadanya. beberapa orang mengabaikan perkataan anak tersebut tapi mereka juga penasaran dengan ucapannya dan mencoba mencabut lidi itu, namun tidak seorang pun yang dapat mencabutnya.
Sementara itu, setiap kali serigala pulang, ia menemukan buah mentimunnya telah dimakan dan terpotong. Ia heran dan berpikir, siapa gerangan yang masuk dari pagar dan memakan mentimunnya.
Cerita fiksi tidak berdarkan kejadian nyata, namun bisa berdasarkan pengalaman, pandangan, atau penilaian terhadap sebuah peristiwa yang dikemas sesuai dengan imajinasi penulis.
Setiap hari ia berjalan sambil menjinjing tas berisi garam untuk dijual dari rumah ke rumah atau ke pasar. Pada suatu hari, di kampung tetangga ada orang meninggal. Namun, tidak ada seorang pun yang dapat memandikan dan menyembahyangkan jenazahnya. Beberapa orang diutus mencari orang yang dapat memandikan dan menyembahyangkan jenazah.
“Teman-teman sepertinya kue ini bekal Pak Tukang Kayu yang sering ke hutan ini, mungkin dia baru saja ke sini dan belum pergi terlalu jauh. Bagaimana jika ku susul kan kue ini, bukankah menolong orang juga perbuatan mulia?” Cici meyakinkan temannya.
Sepasang mata kecil itu mengerjap. Isi kepala si gadis kecil penuh pertanyaan tak terungkap. Hari-harinya telah berubah. la tak lagi ikut ibunya ke sekolah untuk berjualan di kantin. la tidak lagi dibonceng Ayah keliling perumahan di sore hari.
Malam harinya, Pak Peter coba mencari tahu. Rupanya anak anjing itu adalah milik seorang wanita tua yang baru saja meninggal.
Pertumbuhan ini tidak akan sia-sia. Menjulang tinggi layaknya pohon jati dan kokoh layaknya pohon beringin. Pohon yang banyak diidam-idamkan oleh banyak orang. Tinggi menjulang dan bila dipotong memiliki batang yang penuh seni. Serat pada kayu memiliki keabstrakan yang membantu pertumbuhan dari kecil hingga besar. Tetapi ini bukan tentang pohon jati yang ditebang. Justru ini tentang meningginya pohon tersebut dengan cara tidak terburu-buru. Dalam arti pohon jati yang tertanam sekarang, mungkin hanya anak cucu kita yang bisa menikmatinya nanti. Cukup lama bila ditunggu. Tapi siapa juga yang akan menunggu pohon jati tumbuh di sampingnya. Jika orang menanamnya di kebun yang subur, ia akan senang dengan tanah yang basah dan segar.
Ketika hendak kembali mencari kayu bakar, si pemuda tidak sengaja menabrak kereta milik raja hingga kereta tersebut terbalik. Meski sudah meminta maaf berkali-kali, raja tetap memerintahkan para pengawalnya untuk menangkap pemuda tersebut dan memenjarakan dia.
Seorang siswa laki-laki datang terlambat dengan menjinjing sepatunya. Ibu guru bertanya mengapa dia melakukan hal itu.
Mereka hidup miskin. Mata pencaharian mereka adalah buruh tani. Mereka Kumpulan Cerpen Fiksi berkeliling desa setiap hari. Mereka menawarkan tenaganya untuk menumbuk padi. Kedua anak mereka pun selalu ikut bekerja.
Andai saja ia tak tamak. Memang benar apa yang dikatakan sang pertapa tua. Tak ada gunanya menyesal. Semua ini terjadi karena ia tak pernah puas dan bersyukur atas apa yang ia miliki.
Saya merasa sangat gembira ketika mengetahui bahwa saya akan pergi ke Bandung bersama keluarga untuk liburan. Kami sudah cukup lama tidak bertemu karena kami tinggal di kota yang berbeda.